Melatih Anak Agar Bisa Berpikir Kritis, Bagaimana Caranya?

Berbincang tentang pertumbuhan anak, berpikir kritis merupakan salah satu aspek penting yang harus diperhatikan dengan saksama. Hal ini dikarenakan anak yang memiliki kecenderungan berpikir kritis tentu akan memiliki penalaran yang lebih baik dan peningkatan kecerdasan yang lebih signifikan.

Perlu Anda ketahui, kemampuan anak untuk bisa berpikir dengan kritis tidak datang begitu saja. Selain perlu stimulus, Anda memang harus berusaha untuk melatih anak agar senantiasa berpikir kritis.

Nah, apa saja hal yang bisa dilakukan agar anak memiliki kemampuan berpikir yang kritis? Simak ulasannya!

Kenapa Anak Perlu Memiliki Kemampuan Berpikir Kritis?

Ada beberapa alasan kenapa penting membangun daya kritis anak dalam berpikir. Banyak ahli mengatakan bahwa kemampuan berpikir kritis akan berpengaruh pada kesehatan mental mereka. Pasalnya, anak dengan kemampuan berpikir yang lebih kritis bisa membedakan dengan lebih baik mana yang sebenarnya penting untuk mereka.

Tidak hanya itu, kemampuan berpikir kritis pada anak nantinya akan membuat mereka bisa membuat keputusan dengan baik. Hal ini cukup beralasan karena dengan daya kritis anak, ia akan tertarik untuk mencari informasi yang lebih banyak sebelum membuat suatu keputusan.

Cara Melatih Anak Agar Bisa Berpikir Kritis

Seperti yang disinggung di awal, agar anak memiliki kemampuan berpikir kritis, maka Anda sebagai orang tua harus melatihnya. Adapun beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membangun daya berpikir anak yang kritis adalah:

  1. Melakukan riset

Sebelum menentukan strategi membangun daya kritis anak, Anda perlu melakukan riset terlebih dahulu. Riset yang dilakukan bertujuan untuk melihat potensi anak dan kecenderungan cara belajar mereka. Dengan demikian, Anda nantinya bisa menemukan strategi pembelajaran yang tepat.

  1. Mengajak anak membaca buku

Membaca adalah strategi paling sederhana dan penting untuk membangun kemampuan berpikir kritis anak. Dalam sebuah bacaan, terdapat beragam informasi unik dan baru yang akan merangsang daya nalar dan pikir anak. Informasi baru inilah yang akan membuat pengetahuan anak bertambah sekaligus meningkatkan daya berpikir kritis mereka.

  1. Berdiskusi dengan anak

Anak sebenarnya bisa menjadi partner diskusi orang tua. Dalam hal ini, Anda bisa membahas beragam hal sederhana dengan anak, misalnya berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

Bisa dikatakan bahwa hal semacam ini tampak sederhana. Namun, dari diskusi sederhana yang dilakukan, Anda bisa merangsang anak untuk mengolah pikiran mereka dan mengemukakan pendapat. Hal ini tentu akan membuat daya kritis berpikir mereka berkembang.

Setidaknya, beberapa hal di atas adalah apa yang bisa Anda lakukan untuk melatih anak agar bisa berpikir kritis. Seiring berpikir kritis yang berhubungan dengan kesehatan mental, tentu Anda perlu mengupayakan kemampuan anak yang satu ini.

Tinggalkan Balasan